Bayi Panas Setelah Imunisasi, Lakukan 4 Hal Ini Untuk Mengatasinya

Bayi Panas Setelah Imunisasi, Ini yang Harus Bunda Lakukan

Beberapa kejadian sering terjadi bayi panas setelah dilakukan imunisasi, hal inilah yang membuat ibu terutama yang baru memiliki anak terkadang merasa khawatir jika terjadi apa-apa dengan si kecil.

Imunisasi sendiri merupakan salah satu cara yang paling efektif yang digunakan untuk melindungi tubuh bayi dengan membentuk pertahanan alami dari dalam tubuhnya.

Bacaan Lainnya

Pemberian imunisasi perlu dilakukan, karena sistem perlindungan tubuh atau imunitas dalam tubuh si kecil belum terbentuk dengan sempurna, sehingga dengan imunisasi akan melindunginya dari ancaman berbagai penyakit berbahaya yang diakibatkan oleh virus.

Munculnya demam atau bayi panas setelah imunisasi adalah respon yang paling umum dan wajar dari tubuh bayi setelah di lakukan imunisasi.

Baca Juga :  Cara Mengatasi Hidung Tersumbat Pada bayi

Mengapa Bayi Mengalami Demam Setelah Imunisasi ?

Saat dilakukan imunisasi, pemberian vaksin yang telah dilemahkan tersebut akan disuntikkan dalam tubuh si anak. Kemudian, tubuh anak akan merespon imun yang di suntikan tersebut dengan cara yang sama seperti ketika tubuh terserang penyakit.

Pemberian vaksin ini berfungsi, jika nantinya anak terserang penyakit sesuai dengan jenis vaksin yang diberikan tersebut, maka tubuh telah sepenuhnya siap untuk membentuk pertahanan guna melawan penyakit tersebut.

Munculnya efek lain setelah imunisasi pada anak seperti meunculnya rasa nyeri, gatal, dan demam justru menunjukkan respon positif tubuh terhadap vaksin yang disuntikkan.

Hal itu berarti, tubuh anak sedang membentuk sistem imunitas baru bersama vaksin yang disuntikkan yang menyebabkan terjadinya peningkatan suhu tubuh anak atau demam.

Kendati demikian, tidak semua anak memberikan respon yang sama setelah di vaksin, karena terdapat pula anak yang setelah di berikan imunisasi tak menunjukan gejala apapun, seperti ia menjadi rewel atau mengalamai demam setelah imunisasi.

Mengatasi Bayi Panas Setelah Imunisasi

Berikut ini adalah tindakan yang harus dilakukan jika bayi anda mengalami panas atau demam setelah diberikan vaksin imunisasi:

Baca Juga :  Muncul Benjolan dileher Anak, Kenali Penyebabnya

1. Berikan ASI sesering mungkin

Ketika bayi panas setelah imunisasi, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah memberikan ASI dengan frekuensi yang sesering mungkin. Karena ketika bayi demam setelah dilakukan imunisasi, maka cairan dalam tubuhnya akan keluar lebih banyak dari biasanya melalui keringat atau urine.

Oleh karena itu, disarankan untuk Bunda untuk memberikan asupan ASI sebanyak dan sesering mungkin, hal ini guna mencegah terjadinya dehidrasi pada si kecil. Selain itu, pemberian ASI juga dipercaya dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi.

2. Kompres dengan menggunakan air hangat

Naiknya suhu tubuh si kecil karena pemberian vaksin saat imunisasi, sebenarnya adalah hal yang wajar. Namun untuk lebih cepat meredakan panas tubuhnya, di sarankan bunda juga mengkompressnya dengan menggunakan air hangat.

Bunda bisa mengompres bayi yang panas setelah di imunisasi dengan menggunakan air hangat. Gunakan handuk kecil yang bersih, lalu kompres pada bagian kepala si kecil.

Selain itu, bunda juga dapat mengompres bagian tubuh bekas suntikan imunisasi, namun  untuk mengkompress bekas suntukan di srankan untuk menggunakan air dingin, yang berguna untuk meringankan rasa sakit pada tubuh bekas suntikan tersebut

Baca Juga :  Beberapa Gejala dan Ciri-Ciri Pneumonia Pada Bayi

3. Beri ia waktu istirahat yang cukup

Ketika demam setelah imunisasi, hal yang harus dilakukan adalah kurangi aktivitas berlebihan. Misalnya mengajaknya bermain atau mengajak ia bepergian/jalan-jalan.

Bunda disarankan untuk memberikan ia waktu istirahat yang lebih dari biasanya. Usahakan ia dapat beritirahat dengan nyaman dan tak mendapat gangguan apapun, misal suara berisik atau di ganggu oleh kakak-kakakya

Sehingga tubuh bayi yang panas setelah di imunisasi bisa menjadi lebih rileks, hal ini berguna untuk mengoptimalkan sistem imun dalam melawan virus penyakit.

4. Gunakan pakaian yang nyaman dari bahan yang dapat menyerap keringat

Setelah dilakukan imunisasi, hindari memakaikan pakaian yang membuat tubuh bayi panas serta hindari menggunakan pakaian yang bertumpuk – tumpuk.

Gunakan pakaian dari bahan yang lembut dan dapat menyerap keringat. Karena ketika si kecil mengalami demam setelah dilakukan imunisasi maka keringat yang keluar dari tubuhnya juga akan bertambah banyak.

Namun perlu diingat oleh para orang tua, apabila dalam dua atau tiga hari setelah imunisasi suhu tubuh bayi tidak lekas turun, sebaiknya untuk segera membawa bayi ke dokter guna dilakukan penanganan yang tepat untuk menghindari reaksi yang berlebihan.

Pos terkait