Daftar Isi Artikel Ini:
Banyak orang tua yang cemas ketika mendapati alergi kulit pada anak, meskipun hal ini merupakan hal yang umum dan bisa terjadi pada setiap anak.
Kecemasaan para bunda, didasari pada ketidak tahuan bunda akan penyebabnya. Sehingga, ketika si kecil mengalami alergi kulit, para bunda tak tahu apa langkah yang tepat untuk mengatasinya.
Nah, berkaitan dengan hal tersebut, pada kesempatan kali ini akan di bahas macam-macam jenis alergi kulit pada anak sehingga para bunda bisa mengenali jenis alergi apa yang sedang dialami oleh si buah hati.
Penyebab Alergi Kulit Pada Anak
Sebelumnya akan kita bahas dahulu apa yang jadi penyebab alergi kulit yang satu ini. Secara umum alergi kulit adalah reaksi sistem antibodi pada anak terhadap suatu zat asing yang masuk ketubuh anak dimana sebenarnya hal ini tidaklah berbahaya, namun dianggap sebagai ancaman oleh tubuh anak.
Zat pemicu terjadinya alergi kulit pada si kecil ini disebut alergen. Dimana alergen pada anak yang satu belum tentu sama dengan alergen padaanak yang lainnya.
Ketika anak mengalami alergi, hal itu berarti adanya paparan alergen (zat pemicu alergi) terhadap tubuhnya. Penyebabnua bisa dari udara yang dihirup oleh anak, makanan, minuman yang dikonsumsi anak atau bisa juga dari obat yang ia minum, serta kemungkinan terkena bahan atau zat tertentu yang mengenai kulitnya.
Jenis-jenis Alergi Kulit yang Sering Terjadi Pada Anak
Berikut ini adalah beberapa jenis alergi kulit yang sering terjadi pada anak. Antara lain:
-
Dermatitis kontak alergi
Alergi jenis ini umumnya terjadi setelah anak terpapar atau terkena alergen (zat pemicu) langsung pada kulit anak, misalnya terkena getah tanaman, sabun, losion, parfum, bahkan juga perhiasan yang dikenakan.
Alergi jenis ini, biasanya di tandai denganĀ munculnya ruam berwarna kemerahan yang disertai dengan pembengkakan pada area yang terpapar serta muncul rasa gatal. Seingkali, alergu kulit jenis ini juga ditandai dengan gejala berupa kulit kering dan bersisik.
-
Biduran
Alergi kulit yang terjadi pada anak jenis ini, merupakan yang paling sering di temui di kehidupan sehari-hari. Pemicunya bisa dari gigitan atau sengatan serangga, pakaian dari bahan lateks, air liur atau bulu hewan peliharan, infeksi virus, obat antibiotik yang dikonsumsi, hingga makanan, seperti susu, telur, kacang, atau juga makanan seafood.
Umumnya biduran akan ditandai munculnya bentol-bentol merah yang akan terasa gatal di beberapa bagian tubuh anak.
Sebenarnya, bentol merah yang ditimbulkan akibat dari lergi kulit jenis biduran ini akan mereda dan hilang dalam waktu beberapa menit hingga beberapa jam pasca terkena alergen.
Namun, dalam beberapa kasus bisa pula akan hilang dalam beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu, tergantung tingkat keparahannya.
-
Eksim
Ini merupakan jenis aergi kulit yang harus mendapat perhatian lebih. Pasalnya, alergi jenis eksim atau dermatitis atopik merupakan reaksi peradangan yang terjadi pada kulit anak yang ditandai dengan munculnya ruam kemerahan yang makin gatal bila digaruk.
Ini akan mengakibatkan kulit menjadi kering, dan penebalan kulit yang kasar. Terjsdinya penebalan pada kulit ini terbentuk secara bertahap akibat kulit sering digaruk, dan akan meninggalkan bekas jika tak segera di tangani.
Pemicu alergi jenis ini antara lain, udara kering, keringat, debu, serbuk sari, bulu hewan, sabun, dan deterjen. Selain paparan alergen yang langsung pada kulit, bebrapa penyebab lain seperti konsumsi makanan tertentu, seperti telur, kacang, susu sapi, gandum, dan seafood, juga dapat memicu terjadinya eksim pada anak.
Eksim, umumnya terjadi pada anak usia 1 – 5 tahun dan area kulit yang sering terpapar antara lain pipi, bagian belakang leher, punggung, dada, dan perut.
Cara Mengatasi Alergi Pada Anak
Ketika si kecil menunjukan gejala terjadi alergi pada kulit, bunda harus sigap dalam menangani hal ini. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari tahu pemicunya.
Misalkan, anak beberapa saat lalu sedang main apa, makan atau minum apa sehingga bisa muncul reaksi alergi pada kulitnya. Kemudian sebisa mungkin jauhkan anak dari zat alergen atau pemicunya.
Bunda bisa membawa si kecil ke dokter, guna pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pastinya melalui tes alergi. Nantinya dokter akan memberikan obat sesuai dengan jenis dan yang jadi pemicunya.