Merasakan Mual Setelah Makan, Berikut Ini Tips Mengatasinya

Merasakan Mual Setelah Makan, Berikut Ini Tips Mengatasinya

Mual setelah makan yang anda alami, sebenarnya bukanlah suatu penyakit akan tetapi efek samping atau gejala medis yang sedang anda alami.

Dalam beberapa kasus, banyak yang mengeluhkan merasa mual ketika selesai makan. Apabila hal itu terjadi karena mungkin anda terlalu banyak mengkonsumsi makanan tertentu, hal itu memang wajar.

Bacaan Lainnya

Namun apabila hal itu terjadi sering dan terus menerus dalam jangka waktu yang lama meski hanya makan dalam porsi yang sedikit sebaiknya anda patut untuk waspada.

Baca Juga :  Manfaat Tidur Siang, Benarkah Bisa Bikin Gemuk

Sebelum kita cari tahu bagaimana cara mengatasi rasa mual setelah makan, sebaiknya anda pahami dulu apa yang jadi penyebab terjadinya kondisi tersebut.

Penyebab Rasa Mual Setelah Makan

Berikut ini beberapa hal yang menjadi penyebab mengapa anda merasa mual setalah selesai makan:

  • Anda Mengalami Flu Perut

Gastroenteritis merupakan istilah medis untuk kondisi flu perut yang dialami oleh seseorang. Ini merupakan kondisi kesehatan yang kurang baik karena adanya infeksi pada sistem pencernaan manusia.

Terjadinya infeksi ini biasanya terjadi akibat dari mengonsumsi beberapa makanan yang tercemar virus atau bakteri, seperti misalnya makanan yang diolah dengan tidak bersih dan tidak higienis.

Tak hanya mual setelah, kondisi lain dari flu perut yang umum terjadi antara lain yakni muntah, diare, otot terasa sakit, demam, bahkan terkadang disertai dengan rasa sakit kepala.

  • Anda Keracunan Makanan

Adanya racun dalam makanan yang anda konsumsi juga terkadang menimbulkan rasa mual sehabis makan. bahkan jika kondisi sudah parah bisa juga di sertai dengan muntah, demam, dan juga diare.

  • Menderita Tukak Lambung

Tukak lambung, atau dalam bahasa media disebut dispepsia merupakan kondisi seseorang yang mengalami rasa perih di ulu hati, mual, muntah, perut kembung, dan dapat terjadi penurunan berat badan.

Baca Juga :  Pentingnya Zat Asam Folat Untuk Ibu Hamil dan Janin

Kondisi ini merupakan efek dari adanya sakit maag yang tak kunjung di obati.

  • Menderita Penyakit Asam Lambung

Mengalami mual setelah mual juga bisa disebabkan oleh kemungkinan adanya penyakit asam lambung yang tengah diderita.

  • Merokok Sambil Ngopi atau Konsumsi Alkohol Berlebihan

Ketika anda ngopi sembari merokok atau minum minuman beralkohol dalam jumlah yang banyak hal itu dapat mengiritasi dinding lambung sehingga dapat menyebabkan rasa mual. Selain itu, perut kembung, muntah, dan nyeri pada perut atas juga mungkin saja terjadi.

  • Sedang Hamil

Kondisi ini merupakan hal yang sangat umum dan wajar di alami oleh wanita yang sedang hamil, terutama untuk wanita yang tengah menjalani kehamilan trimester pertama.

  • Alergi Terhadap Jenis Makanan Tertentu

Setelah makan lalu merasakan mual, bisa jadi anda alergi terhadap makanan yang baru saja anda konsumsi. Tak hanya mual, biasanya juga di barengi dengan gejala lainĀ  pembengkakan mulut serta gatal pada kulit.

Baca Juga :  Tes Alergi Dimana ?, Yuk Cari Tahu Informasinya Disini

Mengatasi dan Mencegah Terjadinya Rasa Mual Sehabis Makan

  • Makan dalam porsi kecil, tetapi lebih sering.
  • Jangan terburu-buru, makan dengan perlahan-lahan dan kunyah makanan hingga halus
  • Jangan minum ketika sedang makan, atau minumlah sebelum dan setelah makan dengan jarak waktu yang cukup.
  • Selesai makan, jangan langsung beraktivitas atau berkendara.
  • Hindari makanan yang memicu alergi
  • Hindari minuman dan makanan munculnya asam lambung, seperti makanan berlemak atau makanan yang digoreng, kopi, cokelat, makanan pedas, mint, buah atau jus yang asam, serta minuman bersoda.
  • Jangan makan makanan yang susah untuk dicerna, seperti serat, terutama jika Anda sedang mengalami flu perut.
  • Hentikan kebiasaan minum minumam beralkohol
  • Cobalah untuk berhenti merokok
  • Minum mimunan yang terbaut dari ramuan jahe untuk mengatasi mual

Jika rasa mual yang anda alami tak kunjung membaik dan berlangsung dalam waktu yang cukup lama dan terus menerus, sebaiknya tanyakan dokter untuk kepastian apa yang sebenarnya anda alami.

Pos terkait