Perbedaan Darah Rendah dan Kurang Darah yang Harus Anda Tahu

Perbedaan Darah Rendah dan Kurang Darah yang Harus Anda Tahu

Banyak masyarakat di tanah air yang menganggap bahwa darah rendah dan kurang darah itu adalah penyakit sama. Padahal, menurut medis, itu adalah dua hal yang berbeda. Oleh karena itu, pada artikel ini redaksi akan mengulas secara detail mengenai perbedaan darah rendah dan kurang darah yang sebaiknya Anda ketahui.

Mengapa mengetahui perbedaan antara kurang darah dan darah rendah ini penting, karena dengan mengetahui perbedaanya maka untuk penangannanya bisa lebih tepat dan sesuai.

Bacaan Lainnya

Karena, jika dilihat dari kaca mata medis memang untuk gejala antara darah rendah dan kurang darah ini memiliki gejala awal yang sama, yaitu pusing, tubuh lemas, dan kulit pucat.

Baca Juga :  Makanan Berikut Ini, Bisa Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Sehingga, jika tidak teliti dalam memahami kondisi apa yang sedang terjadi maka penangananya pun tidak bisa maksimal.

Perbedaan Darah Rendah dan Kurang Darah

Untuk mengetahui perbedaan dari keduanya, tentu kita harus memahami lebih dahulu pengertiannya. Karena kesalahan pemahaman dan menganggap darah rendah dan kurang darah ini adalah sesuatu yang sama terutama di karenakan kita tidak tahu pengertiannya.

Pertama kita bahas lebih dahulu tentang darah rendah. Seperti yang redaksiĀ  kutip dari laman Alodokter, disebutkan bahwa darah rendah atau di dunia kesehatan dikenal dengan istilah Hipotensi adalah suatu kondisi apabila seseroang tersebut memiliki tekanan darah kurang dari 90/60 mmHg setelah dilakukan pemeriksaan.

Sementara kurang darah yang dalam bahasa medis disebut dengan istilah anemia, yaitu suatu kondisi dimana seseorang didiagnosa mengalami kekurangan sel darah merah.

Dari penjelasan diatas, secara pengertian saja sudah berbeda antara darah rendah dan kurang darah. Jadi, ketika seseorang mengalami salah satu dari kondisi tersebut, itu adalah dua hal yang berbeda.

Baca Juga :  Manfaat Minum Air Putih Setelah Bangun Tidur di Pagi Hari

Untuk lebih jelasnya, dalam memahami perbedaan antara darah rendah dan kurang darah, berikut akan redaksi jelaskan pula mengenai gejala dari masing-masing kondisi tersebut.

Gejala Darah Rendah

Untuk kondisi dimana seseorang mengalami darah rendah, biasanya itu ditandai dengan beberapa gejala seperti berikut ini:

  • Mengalami sakit kepala atau pusing
  • Pandangan mata menjadi kabur
  • Sulit berkonsentrasi dengan baik
  • Badan mudah capek dan terasa lemas
  • Kulit terlihat pucat dan dingin
  • Napas seperti terngal-sengal atau napas pendek dan cepat
  • Nadi jika diraba terasa cepat namun lemah
  • Dalam beberapa kasus penderita tak sadarkan diri atau pingsan

Gejala Kurang Darah

Sementara itu, jika seseorang mengalami darah rendah atau anemia, berikut ini adalah beberapa tanda atau gejala yang nampak dan dirasakan oleh penderita:

  • Merasakan sakit kepala atau pusing yang cukup parah
  • Badan terasa lemas
  • Kulit terlihat pucat bahkan ada yang sampai terlihat kekuningan
  • Kaki dan tangan sering terasa dingin
  • Sesak napas
  • Detak jantung menjadi lebih cepat
  • Merasakan nyeri dada
  • Merasakan suara berdenging di telinga
Baca Juga :  Bangun Tidur Kepala Pusing dan Mual, Waspadai Penyebabnya

Kesimpulan

Dari penjelasan yang sudah redaksi ulas diatas, dapat disimpulkan bahwa antara darah rendah dan kurang darah itu adalah dua hal yang berbeda.

Meski jika dilihat dari gejala yang ditimbulkan serupa atau bahkan sama, namun kedua kondisi tersebut jika dilihat dari kaca mata medis tetaplah dua jenis atau kondisi penyakit yang tidak sama.

Untuk memastikannya, jika muncul gejala-gejala yang sudah redaksi sebutkan diatas ada baiknya untuk segera mengunjungi dokter atau rumah sakit guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, lalu di putuskan oleh dokter apakah Anda mengalami darah rendah atau kurang darah.

Dengan mengetahui secara pasti kondisi tubuh yang sedang dialami, apakah darah rendah atau kurang darah maka untuk proses pengobatan atau penyembuhannya pun bisa lebih tepat.

Pos terkait