Sakit Pinggang Tanda Ginjal Bermasalah? Mitos atau Fakta

Sakit Pinggang Tanda Ginjal Bermasalah? Mitos atau Fakta

Dalam kehidupan sehari-hari, jika seseorang mengeluhkan sakit pinggang maka hal itu akan dikait-kaitkan dengan tanda jika ada masalah yang cukup serius dengan ginjal mereka. Namun, benarkah demikan?

Menurut penjelasan Ketua Umum Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia (PERHI), Tunggul Situmorang mengatakan jika sakit pinggang ada kaitannya dengan masalah ginjal itu hanyal mitos semata.

Bacaan Lainnya

“Orang sakit pinggang terus katanya itu berarti sakit ginjal, mitos saja,” kata Tunggul dalam acara Gerakan Peduli Hipertensi beberapa waktu lalu, seperti di kutip dari laman liputan6.

“Malah banyak yang sakit ginjal yang sama sekali tidak sakit pinggang,” kata Tunggul memberikan penjelasannya.

Meski demikian, dalam beberapa kasus tertentu penderita dengan penyakit batu ginjal memang biasanya akan mengeluhkan rasa sakit pada bagian pinggang mereka.

Baca Juga :  Cara Mengatasi Sakit Kepala Sebelah Kiri Sebelum ke Dokter

Penyakit ginjal berupa batu ginjal, kata Tunggul merupakan salah satu jenis penyakit yang paling mudah disembuhkan secara total dibandingkan masalah ginjal lainnya yang kerap di derita pasien.

“Di luar itu, penyakit ginjal itu sangat kompleks, bisa berawal karena hipertensi atau diabetes,” katanya.

Hal ini secara garis besar dapat disimpulkan jika seseorang yang merasa sakit padaarena pinggang mereka tidak melulu berkaitan dengan masalah pada ginjal mereka.

Bisa jadi sakit pinggang tersebut hanyalah sakit pinggang biasa. Untuk memastikannya, penderita bisa memeriksakan ke dokter terkait keluhaan yang dirasakan, apakah nyeri pinggang tersebut adalah nyeri pinggang biasa atau ada hubunganga dengan organ ginjal yang sedang bermasalaah.

Kenali Ciri-Ciri Sakit Pinggang Karena Penyakit Ginjal

Meski sakit pinggang tidak selalu identik dengan masalah ginjal, namun ada beberapa ciri yang harus kita ketahui terkait sakit pinggal karena penyakit ginjal.

Biasanya, rasa nyeri pada pinggang yang disebabkan oleh ginjal yang bermasalah, sakitnya terletak pada punggung bawah, tepatnya di antara tulang rusuk terendah dan bokong.

Baca Juga :  Leher Sakit Sebelah Kanan, Penyebab dan Cara Mengatasi

Rasa sakit yang muncul ini biasanya hanya terasa di salah satu sisi tubuh  saja, namun daam beberapa kasus ada juga yang terjadi di kedua sisi. Umumnya, rasa nyeri ini akan berkembang ke bawah panggul, selangkangan, atau ke daerah perut.

Menurut Dr. dr. Nur Rasyid, Sp. U., Dokter Spesialis Urologi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, menyatakan salah satu cara mudah untuk mengenali ciri sakit pinggang karena ginjal yaitu rasa nyeri yang tidak akan hilang meski Anda mengubah posisi badan.

Padahal, umumnya nyeri pada pinggang yang biasa terjadi akan membaik dan berkurang dengan sendirinya ketika Anda duduk atau berbaring.

Apabila anda merubah posisi dan masih muncul rasa sakit tersebut, maka kemungkinan ginjal anda memang bermasalah.

Selain itu, nyeri pada pinggang karena ginjal  akan semakin nyeri jika ditekan ataudi pijat.

Baca Juga :  Ternyata Ini Jumlah Kalori Dalam Satu Buah Apel

Selain muncul rasa nyeri pada pinggang, ada cara lain untuk mengenali penyakit ginjal, yakni dengan memperhatikan berbagai gejala lain yang muncul apabila ginjal anda bermaslaah.

Beberapa gejala umum yang biasanya muncul jika kemungkianan ginjal anda bermasalah, yaitu:

  • Mengalami demam dan menggigil.
  • Nafsu makan berkurang
  • Sering pusing atau sakit kepala.
  • Mengalami mual dan muntah.
  • Warna urine atau airs seni terlihat lebih keruh, bahkan terkadang bercampur dengan darah.
  • Air seni berbau tidak sedap.
  • Kekurangan darah atau anemia
  • Sering merasa lelah.
  • Muncul rasa gatal atau ruam di kulit.
  • Sering buang air kecil
  • Merasakan sakit saat buang air kecil.

Nyeri pada pinggang yang diakibatkan karena kondisi ginjal yang bermasalah biasanya disebabkan karena infeksi saluran kencing atau batu ginjal.

Untuk memastikannya, sebaiknya konsultasikan ke dokter dan lakukan prosedur ultrasonografi (USG) dan pemerikasaan lain oleh dokter yang menangani.

Pos terkait