Jangan Dulu ke Dokter, Begini Cara Menurunkan Panas Bayi di Rumah

Jangan Dulu ke Dokter, Begini Cara Menurunkan Panas Bayi di Rumah

Banyak orang tua yang panik dan segera membawa si buah hati ke dokter begitu ia mengalami panas tubuh atau demam. Padahal tak perlu tergesa-gesa untuk pergi ke Dokter, untuk cara menurunkan panas bayi bisa di lakukan sendiri dirumah.

Kendati demikian, orang tua tetap disarankan untuk tetap tenang dan tidak grasa-grusu, sehingga dalam memberikan penanganan dan perawatan yang dilakukan pada saat bayi deman bisa dilakukan dengan baik dan lancar.

Bacaan Lainnya

Cara Menurunkan Panas Bayi di Rumah yang Bisa di Lakukan

Sebagai langkah pertama yang bisa dilakukan untuk cara menurunkan panas bayi yaitu dengan melakukan pengukuran suhu tubuh si kecil yang akurat.

Karena itu, penting bagi para orang tua untuk selalu menyediakan alat pengukur suhu tubuh atau thermometer agar bisa dilakukan pengukuruan suhu tubuh dengan akurat saat bayi mengalami panas atau demam.

Biasanya bayi akan mengalami demam pada saat suhu tubuhnya berada di atas 37.5 derajat C atau lebih. Demam atau suhu tubuhnya yang tinggi ini dapat terjadi karena berbagai macam penyebab.

Baca Juga :  Anak Mengalami Kejang atau Step, Ini yang Harus Orang Tua Lakukan

Bisa jadi dari infeksi bakteri atau virus, demam pasca imunisasi, terlalu lama bermaian atau beraktivitas di luar ruangan dengan cuaca yang panas, hingga penggunaan baju yang terlalu tebal pada bayi.

Sebenarnya, terjadinya demam atau panas pada bayi ini karena hal-hal yang disebutkan diatas adalah kondisi yang normal dan tak perlu dikhawatirkan. Sebab, demam dan panas karena penyebab tersebut yang dialami oleh si kecil merupakan reaksi alamai dari sistem kekebalan tubuh yang baik.

Oleh karena itu, sebelum memutukan untuk membawa si buah hati ke dokter, berikut ini adalah cara menurunkan panas bayi yang bisa orang tua lakukan sendiri di rumah.

  • Lakukan Kompres

Untuk langkah pertama cara menurunkan panas bayi adalah dengan cara mengkompres saat sikecil sedang tetidur. Lakukan kompres pada bagian dahi dengan lap basah atau bisa juga diletakkan pada area lipat ketiak dan sekitar lipat paha sikecil.

  • Lap atau mandi air hangat

Saat si kecil sedang demam, usahakan untuk tidak memandikannya dengan air dingin, cukup gunakan lap atau mandikan Si Kecil menggunakan air hangat yang suam-suam kuku. Mandi dengan menggunakan air dingin hal ini justru dapat membuat suhu tubuhnya mennjadi naik.

  • Beri minum yang cukup
Baca Juga :  Anak Alergi Susu Sapi ?, Ini Yang Harus Bunda Lakukan

Berikutnya cara menurunkan panas bayi yang bisa dilakukan sendiri dirumah adalah dengan memastikan si kecil mendapat asupan minuman yang cukup.

Dengan memberikan minuman yang cukup, entah itu ASI atau susu formula dapat menghindarkan si kecil dari dehidrasi. Selain itu pastikan pula bahwa asupan nutrisinya juga mencukupi.

  • Gunakan pakaian yang tipis

Saat deman,hindarkan memakaikan Si Kecil pakaian yang berlapis atau tebal. Gunakan pakaian yang tipis atau satu lapis pakaian saja serta pilih bahan yang lembut dan menyerap keringat. Jika Si Kecil merasa kedinginan, pakaikan selimut, jangan pakaikan jaket.

  • Jaga suhu kamar unktu tetap sejuk

Pastikan untuk menjaga suhu ruang atau kamar tidur Si Kecil tetap sejuk. Jika anda merasa suhu kamarnya terasa panas karena cuaca, Anda bisa menggunakan penyejuk udara atau kipas angin. Namun ingat, jangan terlalu kencang serta jangan diarahkan langsung ke tubuh bayi Anda.

Beberapa Kondisi Demam Pada Bayi yang Patut Diwaspadai

Meskipun cara menurunkan panas bayi bisa anda lakukan sendiri dirumah, namun apabila panas bayi disertai dengan kondisi berikut ini, ada baiknya utntuk segera membawa si kecil ke dokter atau fasilitas kesehatan guna penanganan lebih lanjut

Kondisi-kondisi tersebut meliputi:

  • Bayi yang berumur 3 bulan yang mengalami demam dengan panas mencapai 38 derajat C atau lebih.
  • Bayi yang berumurĀ  3 sampai 6 bulan yang mengalami demam dengan panas tubuh mencapai 39 derajat C atau lebih.
  • Demam atau panas yang dialaminya tak kunjung membaik dan sudah berlangsung lebih dari 5 hari.
  • Panas yang disertai muntah dan diare.
  • Demam dengan gejala dehidrasi pada bayi. Ditandai dengan mulut bayi yang kering, popoknya tetap kering, dan selalu menangis namun tanpa air mata.
  • Munculnya ruam merah pada tubuh bayi.
  • Menangis tanpa henti seperti tak biasa.
  • Panas yang di barengi dengan kejang-kejang.
Baca Juga :  Mupirocin, Obat Salep Untuk Penyakit Impetigo Anak

Apabila panas atau demam yang di alami olehsi kecil disertai dengan kondisi dia atas jangan ragu untuk segera membawa ke dokter spesialis anak. Biasanya Dokter akan melakukan pemerikasaan dan meresepkan obat penurun panas yang sesuai untuk kondisi bayi Anda.

Selain itu, selalu pastikan pemberian obat penurun panas pada bayi yang anda minumkan ke si kecil sesuai dengan resep dan aturan yang disarankan dokter, untuk mencegah efek samping yang mungkin berbahaya.

Namun, apabila panas si kecil di sertai dengan kondisi yang cukup berat, maka di sarankan untuk melakukan rawat inap atau opname guna penanganan lebih lanjut.

Pos terkait