Meski saat ini pengobatan didunia kesehatan sudah semakin maju berkat teknologi yang makin canggih, namun kenyataanya pengobatan berbagai penyakit dengan memanfaatkan berbagai jenis tanaman herbal juga masih sering di kita temui di kehidupan sehari-hari.
Obat-obatan yang berasal dari bahan alam atau yang biasa disebut juga dengan obat herbal, hingga saat ini masih banyak digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit dan menjadi salah satu penyembuhan alternatif yang paling digemari.
Banyak alasan mengapa beberapa jenis tanaman herbal masih di gunakan untuk metode pengobatan berbagai penyakit, salah satunya adalah harganya yang murah, lebih aman serta tanpa efek samping dibandingkan dengan obat kimia. Bahkan, negara besar seperti China dan Korea serta Jepang juga masih menggunakan bahan alami untuk penyembuhan alternatif berbagai penyakit.
Nah, kali ini akan kami berikan beberapa informasi mengenai beberapa jenis tanaman herbal yang mempunyai khasiat yang luar biasa yang bisa kita dapatkan dan temui dengan mudah di kehidupan sehari-hari.
- Temulawak
Temulawak yang dalam bahasa latin di sebut Curcuma xanthorhiza roxb, adalah jenis tanaman herbal yang masuk keluarga jahe (zingiberaceae) yang merupakan tanaman obat herbal asli Indonesia. Penyebaran tanaman temulawak sendiri banyak tumbuh di Pulau Jawa, Maluku dan Kalimantan.
Tanaman temulawak sudah lama digunakan oleh nenek moyang kita secara turun temurun, untuk mengobati berbagai penyakit seperti sakit kuning, diare, maag, perut kembung dan pegal-pegal.
Bahkan, sebuah penelitian terbaru menyebutkan bahwa temulawak juga bisa dimanfaatkan untuk menurunkan lemak darah, mencegah penggumpalan darah sebagai antioksidan dan memelihara kesehatan dengan meningkatkan kekebalan tubuh.
- Kunyit
Kunyit atau juga sering di sebut kunir, merupakan jenis tanaman herbal diperkirakan berasal dari negara India. Di daerah Jawa, tanaman kunyit ini banyak digunakan sebagai bahan unutk ramuan jamu karena memiliki berkhasiat menyejukkan, membersihkan, mengeringkan, menghilangkan gatal, dan menyembuhkan kesemutan.
Selain itu, tanaman tanaman kunyit ini juga dimanfaatkan sebagai bahan obat herbal, bahan baku industri jamu dan kosmetik, bahan bumbu masak, peternakan dan lain-lain.
kandungan zat yang terdapat dalam kunyit berguna sebagai anti-inflamasi, antioksidan, anti-mikroba, pencegah kanker, anti-tumor, dan menurunkan kadar lemak darah dan kolesterol, serta sebagai pembersih darah.
- Keji beling
Jenis tanaman herbal ini memiliki beberana nama dan penyebutan yang berbeda tiap daerah. Masyarakat suku Jawa menyebutnya dengan nama sambang geteh, sementara di tanah pasundan dikenal dengan sebutan remek daging, reundeu beureum, dan orang ternate menyebutnya dengan nama lire.
Kaya akan kandungan mineral seperti kalium, kalsium, dan natrium serta unsure mineral lainnya, dalam tanaman keji beling juga terdapat asam silikat, tannin, dan glikosida yang berguna sebagai obat disentri, diare (mencret) dan obat batu ginjal serta dapat juga sebagai penurun kolesterol.
Selain itu, daun keji beling juga diketahui dapat mengatasi penyakit kencing manis dengan cara dimakan sebagai lalapan secara teratur setiap hari, serta dapat mengobati penyakit lever (sakit kuning), ambeien (wasir) dan maag dengan cara dimakan secara teratur.
- Sambiloto
Tanaman Sambiloto atau dalam bahasa latin disebut Andrographis paniculata, adalah sejenis tanaman obat herbal dari famili Acanthaceae, yang berasal dari India dan Sri Lanka.
Didalam daun tanaman sambiloto banyak mengandung senyawa Andrographolide, yang merupakan senyawa lakton diterpenoid bisiklik. Senyawa kimia yang rasanya pahit memiliki sifat yang melindungi hati (hepatoprotektif) dan dari efek negatif galaktosamin dan parasetamol.
Selain berkhasiat untuk melindungi hati, tanaman sambiloto juga dapat digunakan untuk menekan pertumbuhan sel kanker. Hal ini dikarenakan terdapat senyawa aktif bernama Andrographolide, yang berkhasiat menurunkan ekspresi enzim CDK4 (cyclin dependent kinase 4).
- Daun Beluntas
Beluntas merupakan jenis tanaman herbal berupa tanaman perdu tegak, berkayu, bercabang banyak, dengan tinggi bisa mencapai dua meter. Beberapa daerah di Indonesia memiliki penyebutan yang berbeda untuk nama beluntas seperti, baluntas (Madura), luntas (Jawa Tengah), dan lamutasa (Makasar).
Nenek moyang kita sejak jaman dahulu menggunakan daun beluntas sebagai obat-obatan herbal untuk menghilangkan bau badan, obat turun panas, obat batuk, dan obat diare.
