Haid atau menstruasi adalah kondisi alami yang akan dialami oleh setiap wanita yang sudah dewasa, dimana umumnya haid akan berlangsung antara 3 sampai 7 hari. Namun ada sejumlah wanita yang mengeluhkan haid sudah selesai tapi masih keluar darah. Lantas, apa yang jadi penyebabnya? apakah ini normal atau ada masalah dengan kesehatan reproduksi?
Ketika mengalami kondisi seperti ini tentu saja akan menimbulkan rasa khawatir bagi mereka yang mengalaminya, karena ini adalah sesuatu yang cukup aneh dan jarang terjadi.
Jika Anda termasuk salah satu wanita yang mengalami kondisi seperti ini, silahkan simak ulasan yang sudah kami siapkan mengenai penyebab kenapa haid sudah selesai tapi masih keluar darah, dan langkah-langkah yang harus dilakukan.
Kenapa Haid Sudah Selesai Tapi Masih Keluar Darah
Seperti yang sudah redaksi rangkum dari berbagai sumber, misalnya dari situs Alodokter, Halodoc dan juga beberapa jurnal kesehatan, ketika wanita mengalami masalah seperti ini hal itu bisa jadi kerana beberapa faktor berikut ini.
1. Hormon yang Tidak Seimbang
Faktor penyebab pertama kenapa haid sudah selesai tapi masih keluar darah, adalah karena hormon yang tidak seimbang dalam tubuh wanita.
Hormon yang tidak seimbang ini, bisa jadi dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat yang dijalani oleh para wanita, diet sembarangan, obesitas, stres, atau juga pengaruh KB dan pengobatan tertentu.
2. Endometriosis
Dalam beberapa kasus, masalah seperti ini bisa terjadi pada wanita yang dipicu oleh endometriosis. Ini adalah kondisi dimana, ketika endometrium tumbuh di luar dinding rahim.
Endometrium sendiri adalah sebuah jaringan yang melapisi dinding rahim pada sebuah wanita dewasa.
Ketika sebelum menstruasi, endometrium akan menebal untuk menjadi tempat menempelnya sel-sel telur yang telah dibuahi.
Bila sel telur tidak dibuahi, endometrium akan luruh, kemudian keluar dari tubuh sebagai darah menstruasi.
3. Miom
Penyebab selanjutnya, kenapa haid sudah selesai tapi masih keluar darah hal itu bisa dipicu oleh kondisi bernama Miom.
Miom adalah benjolan yang tumbuh di dinding rahim bagian dalam atau bagian luar. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala berat dan menyebabkan komplikasi kehamilan, dalam beberapa kasus sering mengeluarkan darah lewat saluran kewanitaan.
4. Radang panggul
Pada penjelasan yang dimuat di situs Alodokter, disebutkan jika mengalami kondisi seperti ini itu bisa jadi disebabkan oleh kondisi yang disebut dengan radang panggul.
Radang panggul atau pelvic inflammatory disease (PID) adalah infeksi pada organ reproduksi wanita, seperti serviks, rahim, dan ovarium. Salah satu penyebab paling sering dari radang panggul adalah infeksi menular seksual.
5. Gangguan Kelenjar Tiroid
Kenapa haid sudah selesai tapi masih keluar darah, itu bisa jadi disebabkan oleh kondisi kesehatan dimana terjadi gangguan pada kelenjar tiroid.
Kelenjar tiroid berfungsi memproduksi hormon yang berperan dalam proses metabolisme tubuh. Ketika ini mengalami masalah, maka akan menimbulkan gejala seperti pada topik artikel kali ini.
Selain beberapa penyebab yang sudah kami ulas diatas, hal ini bisa juga terjadi karena beberapa penyebab berikut:
- Polip rahim,
- Adenomiosis,
- Kanker rahim,
- Kanker serviks,
- Gangguan kelenjar hipofisis,
- Serta beberapa jenis sakit lainnya.
Apa yang Harus dilakukan
Jika mengalami masalah seperti ini, jangan panik meski penyebabnya terdengar menakutkan namun itu hanya sebatas dugaan sementara saja.
Untuk memastikannya, sebaiknya segera kunjungi dokter spesialis kandungan untuk dilakukan pemeriksaan lengkap mengenai apa penyebanya dan juga penangan untuk mengobati masalah tersebut.
Meski demikian, sangat disarankan untuk Anda yang mengalami kondisi seperti ini, bisa menerapkan tips yang diberikan oleh dr. Nadia Nurotul Fuadah, dari situs Alodokter
- Aktif berolahraga setiap 2-4 hari sekali, terutama olahraga aerobik
- Bijaklah mengelola stres
- Makan makanan yang mengandung kaya antioksidan, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, ikan berlemak, biji-bijian utuh, kacang-kacangan
- Kurangi kebiasaan makan makanan instan, junkfood, jauhi alkohol
- Jangan merokok
- Cukup tidur dan istirahat
- Jaga berat badan supaya ideal
- Tidak meminum sembarangan jamu dan obat.
Demikian informasi dari kami, semoga apa yang kami sampaikan pada artikel kali ini bermanfaat untuk Anda semuanya.