Daftar Isi Artikel Ini:
Jika mendengar istilah Leukopenia, mungkin banyak orang yang belum tahu dengan istilah medis tersebut. Tapi jika menyebutnya dengan leukosit rendah maka ada banyak orang yang paham dan langsung mengerti.
Tapi, apakah sebenarnya leukopenia atau leukosit rendah ini? Leukopenia merupakan suatu kondisi ketika jumlah sel darah putih di dalam tubuh seseorang mengalami penurunan hingga berada di bawah ambang batas normal.
Secara umum, kondisi leukopenia yang dialami oleh seseorang tidak menunjukan gejala yang spesifik. Meski demikian Anda tetap harus mewaspadai dan mengenali tanda-tanda serta beragam penyebabnya agar kondisi ini tidak semakin bertambah parah.
Penyebab Leukopenia
Seperti kita tahu, leukosit atau sel darah putih merupakan faktor utama dan bagian penting dari sistem imun atau kekebalan tubub pada manusia yang berfungsi untuk melindungi tubuh seseorang dari berbagai macam infeksi yang megancam.
Sel darah putih ini diproduksi oleh sumsum tulang yang kemudian akan dialirkan ke seluruh tubuh manuasia. Jika, seseorang mengalami kondisi kekurangan sel darah putih ini, maka tubuhnya akan sangat rentan terkena infeksi.
Lalu, apa yang menyebabkan seseorang bisa dalam kondisi ini? Leukopenia secara umum disebabkan oleh adanya infeksi virus seperti HIV dan hepatitis yang masuk kedalam tubuh kemudian mengganggu kerja sumsum tulang, sehingga memengaruhi jumlah sel darah putih.
Selain karena kedua virus tersebut, leukosit rendah juga bisa terjadi karena:
- Adanya kelainan genetik atau bawaan sejak lahir yang mengakibatkan menurunnya fungsi sumsung tulang pada seseorang.
- Menderita penyakit autoimun, dimana seseorang yang menderita penyakit ini akan menghancurkan leukosit atau bahkan sumsung tulang belakang. Penyakit autoimun yang paling serting terjadi adalah penyakit lupus.
- Menderita sarkodiosis, yaitu terjadinya penumpukan sel radang atau granuloma yang menyebar di tubuh penderita.
- Kemungkinan menderita penyakit kanker atau penyakit berat lainnya yang bisa merusak sumsung tulang.
- Efek samping dari menjalani program kemoterapi dan radioterapi.
Dalam atura medis, seseorang bisa dikatakan menderita leukopenia atau mengalami gejala leukosit rendah apabila jumlah leukosit pada orang dewasa kurang dari 4.000-11.000 sel darah putih per mikroliter darah.
Sementara pada bayi, apabila jumlhanya kurang dari 9.000-30.000 sel per mikroliter darah, maka ia dikatakan menderita Leukopenia.
Gejala yang Timbul Jika Menderita Leukosit Rendah
Seperti yang sudah di jelaskan di awal, seseorang yang menderita penyakit ini tidak akan menunjukan gejala yang spesifik, karena gejala yang muncul mirip dengan penyakit biasa, seperti deman, menggigil, sakit kepala dan pegal-pegal.
Namun, jika di sertai dengan beberapa gejala berikut:
- Mengalami diare yang terus-menerus atau bahkan disertai dengan keluarnya bercak darah.
- Mengalami mual dan muntah yang sangat parah.
- Kehilangan nafsu makan, sehingga badan merasa sangat lemas.
- Muncul ruam di kulit.
- Mengalami batuk yang tidak kunjung membaik meski sudah minum berbagai mcam obat
- Megalami rasa nyeri pada perut dan mengalami sesak napas.
- Merasakan nyeri saat buang air kecil.
Maka, langkah terbaik adalah dengan segera mengunjungi dokter guna dilakukan pemeriksaan lebih lengkap, terutama pemeriksaan atau cek darah lengkap guna mengetahui kadar leukosit dalam darah.
Pengobatan Leukopenia
Ketika Anda merasakan gejala-gejala diatas dan memeriksakan diri ke rumah sakit atau dokter, dan dari hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan Anda mengalami leukopenia, maka untuk pengobatannya dokter akan mencari tahu penyebabnya berdasarkan gejala-gejala yang muncul, riwayat kesehatan Anda, dan mungkin pengobatan yang sedang Anda jalani saat ini.
Setelah dokter mengetahui secara pasti penyebabnya, maka selanjutnya dokter akan memberikan pengobatan yang sesuai.
Anda juga bisa membantu menaikan leukosit anda dengan mengonsumsi aneka jenis makanan serta buah-buahan yang di percaya dapat menaikan kadar leukosit dalam darah.
Leukopenia ini merupakan suatu kondisi yang patut untuk diwaspadai, karena jika dibiarkan berlarut-larut tanpa penanganan, hal itu bisa berdampak buruk pada kesehatan karena tubuh akan rentan sekali terkena infeksi penyakit.
Karenanya, jika Anda sudah mulai menunjukan atau mengalami gejala-gejala yang berkaitan dengan leukosit rendah yang sudah kami jelaskan diatas, maka alangkah baiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat terkait kondisi yang dialami.