Penyebab Anak Kejang yang Harus Orang Tua Tahu

Penyebab Anak Kejang yang Harus Orang Tua Tahu

Orang tua mana yang tidak panik ketika si buah hatinya mengalami kejang. Kondisi ini memang kerap kali dialami olah anak-nak usia dibawah lima tahun, dimana kejang yang terjadi pada anak ini bisa jadi karena adanya gangguan kesehatan yang serius, meski tidak selalu seperti itu. Oleh karena itu, para orang tua harus tahu dan mengenali apa saja penyebab anak kejang, agar penanganan kejang pada anak bisa dilakukan dengan tepat.

Dalam dunia medis, kejang sendiri terdapat beberapa macam, seperti kondisi kejang yang menyebabkan tubuh anak bergetar tak terkendali.

Bacaan Lainnya

Selain itu, ada juga kejang yang dialami oleh anak namun anak tersebut hanya bengong seperti melamun dan menatap kosong.

Bahkan, pada suatu kondisi terten kejang yang terjadi bisa menyebabkan hilangnya kesadaran pada anak dan inilah yang harus di waspadai oleh para orang tua.

Baca Juga :  Mengenal Penyakit Hidrosefalus, Penyebab Kepala Jadi membesar

Penyebab Anak Kejang yang Harus Orang Tua Tahu

Mengingat kondisi kejang ini bisa jadi salah stau tanda jika ada masalah kesehatan serius pada anak, maka orang tua diharapkan untuk mengenali apa saja yang jadi penyebab kejang pada anak.

Hal ini penting untuk diketahui, agar nantinya para orang tua siap dan sudah tahu apa yang akan dilakukan ketika anak mengalami kejang.

Mengutip dari sumber laman website alodokter.com, berikut ini ada 4 penyebab utama anak mengalami kejang:

  • Demam atau Panas Tinggi

Penyebab anak kejang yang paling umum dna sering dialami adalah dikarenakan si anak sedang demam dan suhu tubuhnya sedang panas tinggi, diatas 37 derajat.

Jika anak mengalami kejang yang diakibatkan oleh demam dengan suhu tubuh yang cukup tinggi, kondisi seperti ini umumnya tidak begitu berbahaya.

Anak-anak yang berusia di bawah 4 tahun banyak yang mengalami demam tinggi secara tiba-tiba, namun seiring pertambahan usia kejang karena demam ini akan hilang dengan sendirinya.

Kejang yang disebabkan oleh demam biasanya hanya berlangsung selama beberapa menit dan akan berhenti dengan sendirinya.

Penyebab demam seperti sakit cacar air, flu, otitis media, dan radang amandel, dapat memicu terjadinya panas tinggi dan menyebabkan kejang.

  • Epilepsi

Kejang seperti ini adalah jenis kejang yang patut diwaspadai karena kejang yang disebabkan oleh penyakit epilepsi, menurut penelitian sekitar 30% anak yang menderita epilepsi akan terus mengalami kekambuhan kejang hingga dewasa.

Baca Juga :  Penyakit Impetigo Pada Bayi, Penyebab Kulit Bayi Melepuh

Kejang yang disebabkan oleh epilsepi, bisa terjadi dengan berbagai macam pemicu, misalnya si anak kurang tidur, stres, sedang sakit atau demam tinggi, terlewat jam makan, makan banyak atau berlebihan, bahkan terkena kilatan cahaya yang terlalu terang bis ajadi pemicu anak mengalami kejang.

  • Cidera Karena Benturan di Kepala

Penyebab kejang pada anak berikutnya yakni dikarenakan anak tersebut mengalami cidera pada kepala akibat benturan yang cukup keras, misal terjatuh dengan bagian kepala membentur lantai.

Kejang seperti ini biasanya tidak langsung terjadi, namun setelah seminggu pasca terjatuh barulah anak mengalami kejang.

Jadi, para orang tua harus teliti dan tanggap ketika anak terjatu dengan benturan di kepala yang cukup keras haruslah segera dilakukan penanganan yang tepat dengan membawa anak ke dokter guna pemeriksaan lebih lanjut.

  • Kemungkinan Menderita Sakit Meningitis

Penyebab anak kejang yang juga harus di ketahui dan diwaspadai oleh para orang tua yakni kejang tersebut bisa jadi disebabkan oleh penyakit meningitis atau peradangan pada selaput otak.

Baca Juga :  Bayi Panas Setelah Imunisasi, Lakukan 4 Hal Ini Untuk Mengatasinya

Pasalnya dalam dunia kedokteran salah satu ciri-ciri atau gejala Meningitis pada anak biasanya ditandai dengan kejang, demam tinggi, rewel, sakit kepala, hingga ruam pada kulit.

Pertolongan Pertama Pada Anak yang Mengalami Kejang

Ketika anak Anda mengalami kejang, ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai upaya pertolongan pertama agar anak bisa segera dikembali ke kondisi normal.

Para orang tua diusahakan untuk tidak panik, agar proses pertolongan pertama bisa dilakukan dengan baik. Berikut ini hal-hal yang harus dilakukan ketika anak mengalami kejang:

  • Posisilam anak di lantai atau tempat yang luas agar lebih mudah ditangani
  • Singkirkan benda-benda keras disekitar agar tidka terbentur saat anak kejang
  • Apabila kejang yang dialami dibarengi dengan muntah, taruh anak dengan posisi menyamping agar tidak tersedak oleh muntahnya
  • Buka atau longgarkan pakaian yang digunakan oleh anak.
  • Jangan menahan gerakan anakĀ  saat kejang sedang terjadi.
  • Jangan masukkan benda apa pun ke mulutnya

Apabila dalam waktu lima menit setelah anak kejang tapi belum ada tanda-tanda akan membaik, langkah selanjutnya segera bawa anak ke dokter, rumah sakit atau layanan kesehatan agar segera dilakukan penangan yang lebih tepat.

Demikian informasi mengenai apa saja penyebab kejang pada anak, serta informasi mengenai pertolongan pertama jika anak Anda mengelami kejang.

Smeoga informasi ini bermanfaat dan salam sehat.

Pos terkait