Selama masa pandemi, asupan vitamin yang sesuai menurut sejumlah penelitian kesehatan diketahui bisa membantu mencegah seseorang atau memperbaiki infeksi virus covid-19. Namun demikian, sebenarnya berapa kebutuhan vitamin D per hari yang disarankan oleh ahli medis.
Dalam sebuah jurnal kesehatan yang berjudul Elsevier Public Health Emergency Collection yang ditulis oleh Pakar Farmasi Amerika, William Simonson yang mengenyam pendidikan S1 di University of Rhode Island dan gelar S3 dari University of Michigan mengatakan,
“Vitamin D3 dianggap banyak orang lebih efektif dalam meningkatkan kadar vitamin D. Ini tersedia secara luas sebagai suplemen over-the-counter yang murah dalam berbagai bentuk sediaan dan dosis,” ungkap William.
Lebih lanjut dalam penjelasannya dalam jurnal tersebut, Ia mengatakan bahwa vitamin D memiliki banyak manfaat untuk kesehatan mulai dari menjaga metabolisme tubuh hingga menjaga kekuatan tulang serta bermanfaat untuk mengurangi prevalensi kanker usus besar.
Sementara kaitannya dengan virus corona yang saat ini sedang mewabah di seluruh dunia, dikatakan bahwa vitamin D turut berperan dalam penanganan infeksi virus, khususnya untuk pasie usia lanjut atau lansia.
Berapa Kebutuhan Vitamin D Per Hari? Ini Dosis yang Dianjurkan
Masih mengutip penjelasan dari jurnal kesehatan yang sama, untuk asupan harian yang direkomendasikan (RDA) adalah jumlah yang akan memenuhi kebutuhan nutrisi 97-98 persen individu sehat.
Sedangkan kebutuhan untuk vitamin D pada orang dengan usia diata s70 tahun adalah 800 Unit Internasional (IU).
RDA yang dijelaskan dalam jurnal tersebut dihitung dengan asumsi vitamin D diperoleh melalui diet dan suplemen yang dikonsumsi oleh seseorang, bukan vitamin D yang berasal dari paparan sinar matahari.
Lebih lanjut dijelaskan, asupan harian maksimum yang tidak berpengaruh atau merugikan bagi kesehatan seseorang adalah 4.000 IU per hari.
Sementara untuk beberapa kelompok kesehatan merekomendasikan untuk mengonsumsi 800 hingga 2.000 IU per hari.
Akan tetapi, ada juga beberapa dokter yang merekomendasikan dosis yang lebih tinggi seperti kapsul OTC 5.000 IU atau bahkan 10.000 IU per hari tanpa gejala toksisitas.
Perlu diketahui, terdapat dua jenis atau bentuk vitamin D, pertama yaitu vitamin D2 atau ergocalciferol serta jenis yang satunya yaitu vitamin D3 atau cholecalciferol.
Beberapa jenis makanan yang merupakan sumber utama Vitamin D2 banyak ditemukan pada jamur dan makanan yang diperkaya seperti sereal.
Sementara itu, untuk kandungan vitamin D3 banyak ditemukan terutama dalam jenis makanan yang berasal dari hewan seperti, hati, daging ikan, telur, serta minyak ikan.